Listen Now

Menarik dong kalau selama masa siaga/membosankan ini kita bahas sesuatu yang nggak dibahas tribunnews. Platform musik kesukaan. — Bapuy boleh lebih suka Joox, Panduan boleh mengunggulkan Bandcamp. Semua bebas memilih, karena bagimu platform musik digitalmu, sedangkan bagiku kau lah segalanya, anjir. Maaf.

Hermawan membahas hal-hal yang bisa menjadi titik balik dari kehidupan yang lebih baik dari darurat pandemik ini.

Sebenernya rekaman pertama mah yang ini, hehehe. Lebih lugas dari volume pertama. Simak!

Menginterogasi Cucukrowo Mekgejin, sebuah media alternatif besutan wargi Cinunuk yang juga lahir di medio 2010 sebagai salah satu pembeda. Dally (Korongmentah) sebagai salah satu creator, menjawab setiap pertanyaan dengan luwes dan tanpa beban.  Hadir dalam bentuk cetak dengan ilustrasi serta konten seenaknya, Cucukrowo Mekgejin berusaha tampil serelevan mungkin di tengah standar kemasan media yang digandrungi anak muda. Simak dulu, baru boleh nyablak.

Menempuh jalur yang sama, Junks Radio yang memulai kiprahnya di tahun 2017 justru bisa lebih melejit dari kami. Tentu karena pengaruh logonya yang dibuat oleh barudak desain komunikasi visual, kalau kami sih, dibuat seenaknya dengan software paint bawaan windows vista. Sorry. Mentang-mentang ada di serumpun radio tanpa gelombang, apakah ada kesamaan antara ROI! Radio dengan Junks Radio? Simak dulu sampai habis. Tapi, yang jelas kami berdua sepakat bahwa media musik masih baik-baik saja. Segan.

Nggak semua media alternatif terkurung dengan kemandiriannya. Ada yang hidup dibiayai perusahaan, juga yang disuntik investor di awal perjalanan. Salah satunya ini nih. Lima tahun berdiri sendiri, kini mereka punya pegangan. Seenak apa tuh setor laporan bulanan? Apa masih bisa santai atau padapanik?

Terminal Ledeng ternyata bukan satu-satunya titik keras di kawasan Bandung atas. Di seberangnya, di sebuah kampus yang lebih luas dari kampus di bawahnya (wkwkwk), ada sebuah media alternatif yang berani bicara bernas. Bergunjing perihal konsistensi bermedia, submit karya ke luar negeri, juga action figure dan media hasil pencucian uang~  Edan, serius kieu! Hahaha. Inilah dia #ROIKunjunganIndustri edisi kedua, mengintrogesyen High Volta! Hati-hati tegangan tinggi~

#ROIKunjunganIndustri ialah sebuah program rekaman audio yang berisi sesi interogasi sesama media alternatif di Bandung. Sebuah projek iseng bener di saat konten kepangkas sama tugas kuliah dan urusan kerja, dan apakah media alternatif lain mengalami hal serupa?! Edisi pertama, ROI! akan langsung menginterogasi Surnalisme yang biasa memberedel benak pembaca dengan tulisan-tulisan lugas dan jero. Apakah kawan-kawan Surnalisme juga cakap dan lugas saat kami interogasi? Perlu kamu simak. Kami yang menyambangi, kami yang menginterogasi. Jikalau kamu tidak suka, sukailah.

Memangnya band saja yang boleh punya gelar “pendatang baru”? Kenalin yeuh, Adis -tapi tidak Sadis- yang juga berkutat di dunia sound engineer. Mainkan atuh! Banyak banget yang dibahas. Jikalau kamu tidak suka, sukailah.

Ini dia boss, ROI Podcast Edisi Pertama! Sebuah program rekaman audio atau biasa disebut dengan podcast yang mengulas Bandung secara seenaknya. Ulasan tentang Bandung dengan segala keantikan dan kekreatifannya yang sering berseliweran tapi luput dari pengawasanmu, dengan gaya sesuka hati seperti pedagang mobil toko di bilangan Jalan Diponegoro! Perkenalkan, Hermawan dan Paang sebagai pemegang hak penuh rekaman #ROIpodcast yang akan hadir di setiap pekan, segimana mau kami. Jikalau kamu tidak suka, sukailah.