Monologue : Voting untuk Keadilan atau Eksistensi?
. Issue-issue di Media Sosial belakangan (semakin) bikin gregetan dan Menguji kesabaran. Ga heran banyak orang-orang tidak henti-hentinya berpendapat mengeluarkan isi kepala dan komentar tajam di banyak platform yang selalu ada di dekat Kita (baca: Smartphone). Sejatinya kejadian yang lalu menjadi bahan pelajaran berharga untuk terus instrospeksi diri. Tapi apa, kejadian demi kejadian berulang layaknya Seorang mendengar dari kuping kiri keluar dari kuping kanan. Gue berkata begini bukan berarti merasa paling bijak bersosial media, melainkan sebagai bahan pengingat jika suatu saat nanti jauh dari yang Gue Tulis. . Kasus #JusticeforAudrey sampai ke Petisi, lalu muncul #AudreyjugaBersalah adalah pelajaran berharga yang bisa Kita ambil untuk terus berhati-hati dalam berkomentar di sosial Media. Belum selesai dari Kasus tersebut, muncul (lagi) Film Dokumenter #SexyKillers yang mengalami nasib yang Sama. Mari bersama Kita buat suasana Kondusif di tengah kepelikan dan ketegangan pasca #Pemilu2019 dan jalin kembali hubungan bersama karena Kita #TetapBerteman . Monologue, salah satu series Podcast yang baru (kepikiran) dan berisi mengenai segala hal yang ingin Gue Utarakan baik berupa kritikan atau Opini Pribadi. Gue Tidak berharap ada yang mendengarkan karena isinya Agak sedikit Kasar dan 'To The Point', namun bukan berarti ini bentuk Umpatan dan sisi lain yang Gue coba sembunyikan. I just want to be myself . . - If you are still curious, I suggest you give me criticism and input so that we can discuss it more easily -