Listen Now

Eps 214 - Trade season resmi dimulai dengan ditukarnya Rui Hachimura ke Lakers! Tim #BoxOutID memberikan vonisnya terhadap trade ini dan membayangkan trade-trade sedap lainnya. Di segmen 2, kita juga kedatangan Randi untuk membahas Series 1 IBL 2023!

Eps 213 - Rana & Abi mendebatkan siapa yang layak masuk All-Star dan membahas tim mana yang jadi buyer dan seller sebelum trade deadline NBA.

Eps 212 - Rana & Abi membahas pilihan MVP tengah musim NBA mereka dan kenapa itu Jokic. Gak setuju? Ya silakan DM @boxoutindonesia di Instagram!

Eps 211 - Belum setengah musim, udah ada 14 pemain di NBA yang bikin 50+ poin di satu pertandingan. Emang skillnya yang kelewat jago, atau pertanda defense tim lain semakin loyo? Rana & Abi mendiskusikannya!

Eps 210 - #BoxOutID kedatangan Direktur Utama IBL, Pak Junas Miradiarsyah yang berbagi soal hal-hal baru di IBL 2023... dan rencana untuk musim-musim setelahnya! Apakah beliau puas dengan sistem draft yang ada? Akankah salary cap diterapkan di Indonesia? Kapankah ada tim IBL di Sumatera lagi? Semuanya dijawab, langsung oleh bosnya!

Eps 209 - Nets lagi panas, begitu pun Sixers. Tapi, saat regular season kelar, apakah mereka akan jadi 4 tim terbaik di NBA? Rana & Abi mencoba memilah mana tim yang sekadar anget-angetan vs tim yang bakal membara sampai akhir musim nanti!

Eps 208 - Rana & Abi membahas Zion Williamson & New Orleans Pelicans yang sedang terbang tinggi. Akankah performa mereka yang impresif bertahan hingga playoffs?

Eps 207 - Rana, Abi, dan The OG Irril mencoba mencari tahu apa kelemahan tim terbaik NBA musim ini, Boston Celtics, dan membahas pemain-pemain NBA yang rentan melanggar RKUHP.

Eps 206: Siapa Ranger ke-6 terbaik NBA? // Are the Kings for real? // Mana yang harus lebih panik: Warriors atau Lakers? - #BoxOutID Lineup: Rana, Abi, Thufeil

Eps 205: #BoxOutID kembali dari hiatus 2 minggu untuk membahas isi kepala Kyrie Irving yang mendadak anti-Yahudi dan menilai apakah tim-tim yang lagi overperform dan underperform legit atau tidak.

Eps 204 - SAT SET BAM! Tim #BoxOutID melancarkan rangkaian pukulan berisi overreaction terhadap 2 hari pertama NBA!

Tim dengan kultur paling islami di NBA, the Miami Heat-ayatullah, kembali menjadi under the radar team setelah tidak melakukan banyak transaksi di offseason kali ini. Hilangnya PJ Tucker yang pindah ke Philly untuk mendapat kontrak 3 tahun membuat kualitas dan ketangguhan rotasi front-court Miami berkurang, namun ini bukan pertama kali Erik Spoelstra harus bekerja dalam kondisi yang sulit. Apakah Miami bisa mempertahankan their defensive heat saat playoffs nanti?

Sayangnya, diantara jarak episode ini tampil dan episode ini di-publish Marques Bolden sudah di-waive oleh Bucks. But we still believe Marques will make an NBA team sooner rather than later. Terlepas dari patriotisme kami, Bucks terlihat sangat solid dengan penambahan pemain perimeter untuk menjadi target kick-out Giannis. Can the Bucks become champions again? Atau kepala mereka akan menjadi pajangan ruang tamu di tangan sang juara NBA musim ini?

Jordan Poole adalah seorang pria, dan ada 4 hal yang bisa membutakan seorang pria untuk sesaat: Harta, Tahta, Wanita, dan kepalan Draymond Green. Offseason Warriors pun menjadi menarik selama 2 minggu terakhir, for the right (player development, contract extensions given) and wrong (Green's punch, contract extensions NOT given). Apakah ini mulainya kehancuran sebuah dynasty dari internal mereka?

Kawhi is back! Clippers akhirnya bisa kembali ke 100% setelah Kawhi terlihat sembuh pada offseason kemarin. Tambahan RoCo, Powell, dan John Wall membuat squad ini jauh lebih dalam dari 2 tahun lalu saat Clippers berhasil mencapai West Finals. Is this THE season for Clippers to take the NBA playoffs by storm with their all wing line-up?

"Matahari terbenam, Chris Paul mulai geram. Terdengar seorang Luka, superstar Slovenia. D-Book, D-Book, D-Book, mana kamu D-Book." Probably what Luka sang in the Suns locker room after destroying Phoenix in Game 7. Suns pun terlihat belum bisa mentally move on dari game tersebut, but they've added some strength to their squad. Apakah CP3 bisa mendapatkan cincin sebelum matahari terbenam di penghujung karirnya?

K-Drama Brooklyn Nets kembali untuk season 3, kali ini dimulai dengan perseteruan antara antagonis utama dengan dengan produser dan sponsor. Setelah akhirnya berdamai, saatnya drama favorit netizen perbasketan untuk memulai produksi di lapangan basket, kali ini dengan supporting cast yang lebih menyeluruh, termasuk pemain seperti Ben Simmons, Royce O'Neale, dan Markieff Morris. Apabila rating drama tetap jelek, apakah ini waktunya untuk ganti sutradara di pinggir lapangan?

Selain meraih kesuksesan masuk NBA Finals di musim pertamanya sebagai head coach Celtics, Ime juga berhasil masuk daftar pencabul di NBA. Hal ini, ditambah cederanya offseason acquisition Danilo Gallinari, operasi lutut Robert Williams III, dan drama bocornya paket tawaran Celtics untuk meminang Kevin Durant, beresiko menjadi distraksi di lapangan dan menghancurkan momentum franchise muda yang menjadi favorit juara di Vegas pada awal offseason ini. Apakah Celtics bisa menyingkirkan semua distraksi ini dan menjadi kontender lagi musim ini?

If at first you don't succeed, try, try again. Mungkin hal ini tertulis di layar gadget Daryl Morey sebagai motivasi dirinya untuk membangun championship team di NBA. Setelah gagal meraih juara di Houston dengan analytical approach, Morey pun minggat ke Sixers dan mencoba untuk terus mendaur ulang tim Rockets dengan mendatangkan PJ Tucker di offseason kemarin. Dengan bantuan Joel Embiid, is this the season Morey's analytical finally gets over the hump?

Formula periklanan di dunia marketing ternyata diterapkan oleh NBA dalam menyuguhkan komedi Lakers ke mata penonton basket: Put it on TV often enough, people will talk about it. Meskipun belum optimal, mendatangkan Patrick Beverley untuk menambahkan ketangguhan (dan mengusir Russ?), the Lakeshow is moving in the right direction to coming back on prime-time level basketball. Apakah mereka bisa menyelamatkan musim ini dengan menemukan role (atau tim lain) yang tepat bagi Russell Westbrook?